Pengin Jadi Pengusaha ? Catat 3 Hal Ini!
![]() |
| Sumber: Liputan6.com |
Siapa yang pengin jadi pengusaha ???
Sepertinya hampir semua orang akan mengacungkan jari. Pengusaha seakan menjadi cita-cita semua orang. Karena apa ?
Orang-orang menganggap bahwa menjadi pengusaha adalah sebuah profesi yang menjanjikan. Apalagi, di tengah sulitnya lapangan pekerjaan. Selain itu, anggapan lainnya adalah pengusaha menjadi tolok ukur kesuksesan seseorang. Mengapa demikian ? Karena, pengusaha identik dengan 'banyak uang'. Padahal kan, tidak semua pengusaha uangnya banyak. Hmmm
Selain itu, pengusaha juga dipandang sebuah profesi yang keren. Keren kalau dompet tipis pun buat apa toh. Akan tetapi, anggapan-anggapan itu telah terkontruksi di masyarakat kita. Apalagi, kalau orang yang dinamai dengan 'motivator' yang bicara. Anda menjadi pengusaha, sama dengan berkontribusi untuk bangsa dan negara. Karena Anda telah membantu Pemerintah dalam pengentasan pengangguran. (Padahal keberlangsungan hidup diri sendiri masih ngambang)
Kali ini, aku pengin coba mengutarakan sedikit pengetahuan untuk menjadi pedagang. Hah, kan ini lagi bicarain tentang pengusaha, ngapain bahas pedagang, ya ?
Hmm, kalian cari tau sendiri aja ya bedanya pengusaha dan pedagang itu apa. Jangan malas ya, Tidak ada pengusaha yang malas!
Baik, beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan apabila kalian pengin buka usaha, adalah sebagai berikut :
1. Modal
Pada umumnya, modal adalah salah satu faktor penghambat dalam memulai usaha. Modal yang dimaksud adalah modal finansial. Ya, modal finansial memang elemen utama apabila kalian pengin memulai usaha. Akan tetapi, yang aku maksud bukan lah modal finansial. Melainkan, modal pengetahuan. Modal yang satu ini menurutku yang paling banyak tidak dipahami oleh para 'calon pengusaha'. Padahal, dengan modal pengetahuan kalian menjadi berpikir tentang usaha apa, modal finansial yang diperlukan berapa, siapa pangsa pasarnya, dimana lapak usahanya, bagaimana cara memasarkan dan menjualnya, dan kapan harus memulainya. Dan yang paling penting, tidak punya modal finansial juga tetap bisa punya usaha kok. Tapi, tingkatkan modal pengetahuan. Jangan sampai tidak punya keduanya.
2. Pahami Makna Butuh dan Ingin
Pada saat niat membuka sebuah usaha hadir di pikiran kalian, sebaiknya pahami dahulu tentang 'butuh' dan 'ingin'. Hal tersebut berkaitan tentang calon pangsa pasar usaha kalian. Ketika kalian sudah menemukan usaha apa yang akan dijalankan, pikirkan dan pahami apakah usaha kalian itu merupakan kebutuhan orang banyak atau keinginan sebagian orang. Ini akan berpengaruh pada keberlangsungan usaha kalian. Serius!
3. Luruskan Niat
Nah, ini yang terakhir. Kenapa sih niat perlu diluruskan ? Supaya tujuan kalian buka usaha itu tidak berbelok. Emang ada yang sampe berbelok dari tujuan ? Banyak!
Begini, aku percaya alasan kalian mau buka usaha itu tujuannya untuk keberlangsungan hidup. Ya, minimal, bisa buat ngopi, beli rokok, beli gincu dan beli pupur. Namun, diperjalanan niat itu berbelok. Ternyata, buka usaha supaya dibilang 'eh, keren ya udah jadi pengusaha', 'wah mantap ni udah jadi bos'. BOSOK.
Kurang lebih seperti itu. Tapi, semuanya kembali pada kalian kok. Jangan ragu-ragu kalau sudah mantap untuk memulai usaha. Kalau kata Alm. Bob Sadino "usaha yang baik itu adalah usaha yang dijalankan, bukan yang ditanyakan terus".


Pengusaha harus bisa bangun pagi tooh Kanda?
BalasHapusMitologi orang tua 'kalau ga bangun pagi, rezeki mu bakal dipatok sama ayam'
Hapus