Ternyata Nikah Muda Termasuk Virus!
Apa sih yang terbesit di pikiran kalian tentang virus ?
"Hmmm, virus itu HIV ya ?"
"AIDS tuh virus!"
"Korona dong, itu yang kalian sebutin virus konservatif"
Sudah, sudah. Dengerin nih ya!..
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, virus adalah mikroorganisme yang tidak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa, melainkan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Secara sederhana, virus adalah penyebab dan penyebar penyakit. Ini definisi dilihat dari sudut pandang kesehatan.
Pengertian virus berdasarkan sudut pandang teknologi yaitu program ilegal yang dimasukkan dalam sistem komputer melalui jaringan ataupun disket yang dapat merusak program komputer. (KBBI)
Dari dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa virus adalah wabah dan musibah.
Di sisi lain, virus ternyata tidak selalu bermakna wabah dan musibah. Tahukah kalian bahwa beberapa tahun lalu bahkan sampai pada hari ini, ada virus yang sengaja disebarkan kepada masyarakat? Virus apa sih itu??
Pertama, Virus Enterpreneur.
Menurut hemat saya, virus ini sangat masif penyebarannya. Penyebar virus ini didominasi oleh para akademisi, pengusaha, serta komunitas/organisasi kewirausahaan. Namun, secara sadar, penyebaran virus enterpreneur ini didominasi oleh kalangan akademisi (dosen). Mengapa demikian ?
Sudah barang tentu, untuk menyikapi sulitnya lapangan pekerjaan saat ini. Dengan visi, pengin mahasiswanya bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Cita-cita mulia sang dosen ternyata diwujudkan oleh beberapa mahasiswanya. Tak heran, bila ada diantara teman kalian yang dengan gagah mengklaim dirinya sebagai pengusaha muda.
Bila secara pengertian virus adalah wabah dan musibah, berbeda dengan virus enterpreneur. Virus ini dapat dijadikan sebagai pengobatan penyakit Kanker (Kantong Kering). Bagi yang serius, telaten, dan tequn melakoninya.
Next...
Kedua, virus nikah muda.
Kok nikah muda juga termasuk virus sih ?
"YA IYA LAH VIRUS JUGA TUH!"
Sejak beberapa tahun ini, propaganda nikah muda juga merambah ke berbagai elemen masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari maraknya kegiatan kajian tentang pentingnya menikah. Terlebih, menikah di usia muda.
Propaganda tentang nikah muda terbilang berhasil. Sebagai sampel, beberapa teman saya yang sering ikut ataupun menonton kajian tentang nikah muda, pembicaraannya condong kepada menikah dan ingin dinikahi. Ini menunjukkan bahwa intervensi / doktrin yang disampaikan telah mengakar di pikiran dan qalbu antum sekalian.
Menurut hemat saya, bila antum sudah siap dari segala penjuru (mental, finansial, dan tetek bengek lainnya), ya monggo sesegera mungkin menggapai surganya antum. Namun bila belum siap, perbaiki diri supaya mendapatkan jodoh terbaik (katanya).
Konklusinya, virus tidak selalu berdampak buruk. Tapi, bagi sebagian orang, menolak untuk didatangi virus. Apalagi, VIRUS NIKAH MUDA. Hihihihi
"Hmmm, virus itu HIV ya ?"
"AIDS tuh virus!"
"Korona dong, itu yang kalian sebutin virus konservatif"
Sudah, sudah. Dengerin nih ya!..
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, virus adalah mikroorganisme yang tidak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop biasa, melainkan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Secara sederhana, virus adalah penyebab dan penyebar penyakit. Ini definisi dilihat dari sudut pandang kesehatan.
Pengertian virus berdasarkan sudut pandang teknologi yaitu program ilegal yang dimasukkan dalam sistem komputer melalui jaringan ataupun disket yang dapat merusak program komputer. (KBBI)
Dari dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa virus adalah wabah dan musibah.
Di sisi lain, virus ternyata tidak selalu bermakna wabah dan musibah. Tahukah kalian bahwa beberapa tahun lalu bahkan sampai pada hari ini, ada virus yang sengaja disebarkan kepada masyarakat? Virus apa sih itu??
Pertama, Virus Enterpreneur.
Menurut hemat saya, virus ini sangat masif penyebarannya. Penyebar virus ini didominasi oleh para akademisi, pengusaha, serta komunitas/organisasi kewirausahaan. Namun, secara sadar, penyebaran virus enterpreneur ini didominasi oleh kalangan akademisi (dosen). Mengapa demikian ?
Sudah barang tentu, untuk menyikapi sulitnya lapangan pekerjaan saat ini. Dengan visi, pengin mahasiswanya bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Cita-cita mulia sang dosen ternyata diwujudkan oleh beberapa mahasiswanya. Tak heran, bila ada diantara teman kalian yang dengan gagah mengklaim dirinya sebagai pengusaha muda.
Bila secara pengertian virus adalah wabah dan musibah, berbeda dengan virus enterpreneur. Virus ini dapat dijadikan sebagai pengobatan penyakit Kanker (Kantong Kering). Bagi yang serius, telaten, dan tequn melakoninya.
Next...
![]() |
| Sumber: Merdeka.com |
Kedua, virus nikah muda.
Kok nikah muda juga termasuk virus sih ?
"YA IYA LAH VIRUS JUGA TUH!"
Sejak beberapa tahun ini, propaganda nikah muda juga merambah ke berbagai elemen masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari maraknya kegiatan kajian tentang pentingnya menikah. Terlebih, menikah di usia muda.
Propaganda tentang nikah muda terbilang berhasil. Sebagai sampel, beberapa teman saya yang sering ikut ataupun menonton kajian tentang nikah muda, pembicaraannya condong kepada menikah dan ingin dinikahi. Ini menunjukkan bahwa intervensi / doktrin yang disampaikan telah mengakar di pikiran dan qalbu antum sekalian.
Menurut hemat saya, bila antum sudah siap dari segala penjuru (mental, finansial, dan tetek bengek lainnya), ya monggo sesegera mungkin menggapai surganya antum. Namun bila belum siap, perbaiki diri supaya mendapatkan jodoh terbaik (katanya).
Konklusinya, virus tidak selalu berdampak buruk. Tapi, bagi sebagian orang, menolak untuk didatangi virus. Apalagi, VIRUS NIKAH MUDA. Hihihihi


Komentar
Posting Komentar