2020, Apa Peran Kita ?
![]() |
| Sumber : Google.com |
Sebentar lagi, pesta demokrasi yang dikenal dengan Pilkada Serentak akan segera dimulai. Sebanyak 270 daerah di Indonesia akan menghelat Pemilihan Kepala Daerah. Berdasarkan data KPU RI, tercatat 224 kabupaten, 37 kota, dan 9 provinsi yang akan menghelat Pilkada Serentak di 2020 mendatang.
Dari 270 daerah tersebut, salah satunya adalah Kabupaten Melawi. Kabupaten Melawi merupakan salah satu kabupaten yang terletak di wilayah timur provinsi Kalimantan Barat. Bumi Uranium, sebutan akrab Kabupaten Melawi, memiliki luas wilayah 10.641 km² dan mencakup 11 kecamatan.
Daerah yang secara resmi memisahkan diri dari Kabupaten Sintang pada tahun 2003 tersebut merupakan topik pembicaraan yang seksi di meja perkopian duniawi. Banyak isu tentang Melawi yang mencuat di media massa. Salah satu isu yang paling eksotis adalah terkait keterlambatan pembahasan dan pengesahan APBD. Bagaimana tidak, 4 (empat) tahun berturut-turut Melawi selalu menjadi sorotan karena persoalan APBD.
Selain persoalan APBD, isu yang tak kalah eksotisnya adalah mangkraknya proyek-proyek pembangunan. Beberapa proyek mangkrak tersebut seperti pembangunan jembatan II Melawi, jalan pendukung jembatan Nuak, dan pembangunan Masjid Agung.
Kompleksitas persoalan tersebut tentu menjadi sorotan publik. Tak jarang, situasi ini dimanfaatkan bagi para pemangku kepentingan. Apalagi, kontestasi politik akan segera berlangsung di 2020 mendatang. Saya percaya, masyarakat sudah bisa menilai dan menetapkan kriteria pemimpin Melawi mendatang.
Namun, saya beranggapan bahwa ruang publik mesti berperan dalam mengkaji, mendiskusikan, dan bila perlu mencari solusi untuk permasalahan yang ada. Paling tidak, kita (masyarakat) dapat berperan terhadap kemajuan daerah. Apa peran kita ?
ngopi_


Komentar
Posting Komentar